Kali ini sekelumit sejarah asal muasal Dusun Rongganan, Desa Kendalbulur
Sumber dari Sesepuh Desa yg sudah dirangkum dan diceritakan oleh Kang Piyoen Seniman dan Budayawan nyentrik.
Kisah ini saya awali dengan adanya Perang Diponegoro atau bisa disebut juga Perang Jawa yang merupakan perang besar yang pernah terjadi di Nusantara antara penjajah Belanda dan pasukan yang dipimpin oleh Pangeran Diponegoro. Belanda menyebut perang ini sebagai Perang Jawa karena terjadi di Tanah Jawa, khususnya Yogyakarta. Sedangkan, di Indonesia kita lebih akrab dengan sebutan Perang Diponegoro, karena Diponegoro merupakan tokoh sentral dalam perang ini.
Perang Diponegoro yang terjadi selama lima tahun (1825-1830) telah menelan korban tewas di pihak tentara Belanda sebanyak 15.000 orang (8.000 orang tentara Eropa dan 7.000 orang pribumi), sedangkan di pihak Diponegoro sedikitnya 200.000 orang tewas. Selain melawan Belanda, perang ini juga merupakan perang (sesama) saudara antara orang-orang keraton yang berpihak pada Diponegoro dan yang anti-Diponegoro (antek Belanda)
Pangeran Diponegoro tertangkap di Magelang tgl 28 -3-1830 . Banyak prajuritnya yang keplayu / melarikan diri ke arah timur.melalui pesisir pantai selatan hingga sampai di Kabupaten NGROWO diantaranya MBAH LANGKIR di WINONG ,mbah WONGSO KROMO di DOROAMPEL ,MBAH IRONGGONO di KENDALBULUR.untuk menyelamatkan diri dari kejaran Belanda banyak yg NYLAMUR LAKU (mengganti nama.termasuk Mbah Ironggono jadi MBAH KLIPAH.
Di utara desa Kendalbulur ada PUNDEN LO ,mungkin nama itu ada dibawah pohon LO.dan di timur punden ada padepokan Mbah Klipah untuk pertemuan dan 100 m disebelah barat padepokan ada RONG (ruang rahasia) untuk bersembunyi dan juga untuk menyimpan pusaka ,
Ada 3 Pusaka bertuah yang disimpan yaitu ,"KYAI CIS, KYAI TILAMSARI dan KOTANG ONTOKUSUMO .
Dari kisah ini lalu terciptalah Dusun RONGGANAN asal kata RONG dan GAMAN yang artinya ada Rong / Lubang / Bunker untuk menyimpan GAMAN (pusaka tiga tadi)
Akhir pelariannya Mbah Klipah meninggal dan dimakamkan di Desa Tawing, dan ini telah dikisahkan dalam tembang.
Masing masing Pusaka memiliki Qodam
berupa Kuda Putih, Klabang Raksasa dan Harimau Putih (SARDULO)
Pada umumnya masyarakat menamai MBAH GLIPO (MACAN KOPEK).
Demikian sekelumit kisah.....
Semoga bermanfaat
x