" ES DAWET CANTIQ 27 "
Kios Dawet Cantiq 27, Rongganan-Kendalbulur
Salam Sukses Berkelimpahan untuk semua,
Kali ini saya akan sampaikan mengenai Kondisi perekonomian di
Desa Kendalbulur dimana saya tinggal. Di desa Kendalbulur selain memang
termasuk sudah dikenal sebagai desa Budaya, yaitu dengan terpeliharanya
semua aspek Budaya yang ada ( Wayang Kulit, Kentrung, Jaranan
Sentherewe, dll), juga sangat marak dengan berbagai macam Warung makanan
dan minuman nya. Berbagai makanan khas, misal Lodho Ayam Kampung, Nasi
Pecel Kemangi, Soto Ayam Kampung, Nasi Goreng Penthol, Sompil Sayur,
Gethuk, Kicak dan Utri tersedia dan sangat mengundang selera makan bagi
Masyarakat dengan harga terjangkau. Warung-warung Minuman juga banyak
tersebar dan menjamur di seluruh penjuru desa. Ada Kopi Cethe, Aneka Ice
Juice, dan yang menarik dan akan saya bahas di sini adalah Es Dawet Cantiq 27 yang ada di Kendalbulur utara, tepatnya di dusun Rongganan.
Dari namanya saja sudah menarik, yaitu Es Dawet Cantiq 27,
mungkin para pembaca bertanya-tanya, mengapa kok Es Dawet Cantiq 27.
Menurut sumber dari yang punya Kios Es Dawet Cantiq 27 ini, yaitu
Bu Mif, menyampaikan bahwa Es Dawet yang di jualnya selain harganya cuma 2500 per porsinya, tampilannya Cantik menawan menggugah selera, inilah sebabnya minuman yang di jualnya diberi
nama Es Dawet Cantiq 27. Masih menurut pemiliknya, bahwa Es Dawet yang
dijualnya selain memang enak menyegarkan, juga bermanfaat untuk
kesehatan. Mengapa demikian karena selain dawetnya terbuat dari tepung
tapioka hasil buatan sendiri, juga didalam nya dicampur dengan Cincau
yang terbuat dari daun Cincau yang memang diambil dari pohon miliknya
sendiri. Dan kita tahu bahwa Gel yang terbuat dari perasan daun Cincau
tersebut sangat baik untuk pencernaan, dan bisa menormalkan tekanan
darah tinggi.
Jadi memang pantaslah kalau Es Dawet Cantiq 27 yang hanya dengan
harga 2500 perak ini tidak pernah sepi pembeli. Apalagi jika musim panen
tiba, dengan posisinya yang dekat dengan area pesawahan, membuat para
petani yang sedang panen padi/palawija tidak akan pernah melewatkan
untuk minum Es Dawet Cantiq 27 buatan Bu Mif ini.
Bagi para pembaca yang mungkin lewat di desa Kendalbulur,
mungkin akan wisata ke Pantai Popoh, silahkan mampir di Kios Dawet Cantiq 27 ini, dijamin anda akan terpuaskan dahaganya, dengan nyruput 1 porsi
saja.
Dari apa yang saya uraikan diatas menunjukkan bahwa desa
Kendalbulur memanglah mapan atas ekonomi desanya, terbukti dengan
maraknya usaha-usaha kecil yang juga bisa berjalan. Semoga apa yang saya
sampaikan ini menjadi inspirasi bagi para pembaca yang mungkin lagi
bingung untuk merintis usaha. Karena menurut informasi dari Bu Mif
penjual Es Dawet Cantiq 27 ini, setiap harinya dia mendapatkan tidak
kurang dari 50.000 / hari. Uang tidak sedikit bagi seorang ibu yang
melakukan usaha sambilan untuk membantu suaminya yang hanya pegawai
swasta.
Demikian tulisan saya kali ini, semoga membuat kita tidak
putus asa menjalani hidup yang serba sulit ini, juga menjadi motifasi
bahwa dari hal-hal yang kecil, apabila kita selalu istikomah, maka
hasilnya juga akan barokah dan sangat membantu.
Salam Sukses Berkelimpahan, untuk semua.
Tidak ada komentar:
Posting Komentar